Pada tahun 2024, TikTok Shop telah menjadi salah satu platform belanja online paling berpengaruh di Indonesia, khususnya dalam kategori fashion muslim.
Dengan pengguna aktif yang terus bertambah, TikTok Shop telah menjadi ladang subur bagi para penjual hijab untuk memasarkan produk mereka secara masif dan efektif.
Dalam konteks ini, hijab menjadi salah satu produk paling laris, terutama menjelang bulan Ramadan.
Tren Hijab di TikTok Shop 2024
Tahun 2024 mencatat lonjakan penjualan yang signifikan untuk kategori fashion muslim, termasuk hijab.
Salah satu faktor utama yang mendorong tren ini adalah pendekatan pemasaran berbasis konten video dan live shopping.
Dengan memanfaatkan fitur TikTok yang memungkinkan penjual untuk berinteraksi langsung dengan pembeli, produk hijab berhasil menarik minat konsumen dalam jumlah besar.
Hijab dengan desain sederhana namun elegan, seperti hijab segi empat dan pashmina, menjadi yang paling populer di kalangan pengguna TikTok.
Tren ini didukung oleh konten video pendek yang menampilkan tutorial pemakaian hijab dengan gaya yang mudah diikuti, serta ulasan dari para influencer yang memperkenalkan produk-produk hijab terbaru.
Produk Hijab Terlaris
Menurut data terbaru, beberapa merek hijab lokal telah mendominasi penjualan di TikTok Shop.
Merek-merek seperti Zoya, Elzatta, dan DewiScarf menjadi pilihan favorit, terutama karena mereka berhasil menghadirkan produk dengan kualitas tinggi namun tetap terjangkau.
Selain itu, hijab berbahan voal dan katun menjadi pilihan utama, karena material ini dikenal nyaman dan cocok untuk berbagai aktivitas, baik formal maupun kasual.
Salah satu contoh sukses adalah Zoya, yang hijabnya terjual ribuan unit dalam hitungan jam selama sesi live shopping di TikTok Shop.
Produk-produk mereka dikenal dengan desain yang stylish namun tetap mengedepankan fungsi.
Pencapaian ini menegaskan bahwa konsumen tidak hanya mencari produk yang estetis, tetapi juga nyaman dan mudah perawatannya.
Strategi Penjualan yang Efektif
Kesuksesan penjualan hijab di TikTok Shop tidak lepas dari strategi pemasaran yang cerdas.
Penjual yang berhasil biasanya memanfaatkan tren hashtag populer dan kolaborasi dengan influencer untuk meningkatkan visibilitas produk mereka.
Misalnya, penggunaan hashtag seperti #HijabStyle dan #MuslimFashion membantu produk hijab mendapatkan eksposur yang lebih luas, menjangkau audiens yang lebih spesifik.
Selain itu, fitur Augmented Reality (AR) yang mulai diterapkan oleh beberapa penjual juga menjadi daya tarik tersendiri.
Dengan AR, pengguna dapat mencoba berbagai model hijab secara virtual sebelum memutuskan untuk membeli, memberikan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan personal.
Tantangan dan Peluang
Meskipun tren penjualan hijab di TikTok Shop menunjukkan potensi yang besar, para penjual tetap harus menghadapi beberapa tantangan.
Persaingan yang ketat mengharuskan mereka untuk terus berinovasi dan memahami kebutuhan konsumen dengan lebih baik.
Selain itu, kehadiran produk-produk impor yang murah juga menjadi ancaman bagi produsen lokal.
Namun, dengan strategi pemasaran yang tepat dan fokus pada kualitas serta desain, peluang untuk terus berkembang di TikTok Shop masih sangat besar.
Potensi ini terutama terlihat selama bulan Ramadan, di mana permintaan untuk produk fashion muslim, termasuk hijab, mengalami peningkatan signifikan.
Hijab telah menjadi salah satu produk paling laris di TikTok Shop pada tahun 2024, didorong oleh tren konten video yang kreatif dan fitur belanja interaktif.
Merek-merek lokal yang berhasil memahami tren dan kebutuhan konsumen mampu meraih kesuksesan besar di platform ini.
Dengan terus berinovasi dan memanfaatkan fitur-fitur baru seperti AR dan live shopping, penjual hijab dapat mempertahankan relevansi dan daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif ini.***