Revolusirakyat.com – Dalam sebuah podcast Nita Vior dan Habib Jafar menyalahkan pengajar di sekolah yang mengajarkan siswa untuk berbohong demi mendapatkan jawaban yang benar. Mereka menyatakan bahwa pendidikan yang mempromosikan kebohongan tidak hanya merusak integritas siswa, tetapi juga memberikan pesan yang salah tentang pentingnya kejujuran dalam kehidupan.
Menurut Nita Vior, praktik mengajarkan berbohong untuk mendapatkan jawaban benar adalah tindakan yang tidak etis dan tidak pantas dilakukan oleh seorang pendidik. Hal ini dapat merusak karakter siswa dan mengajarkan mereka bahwa kebohongan adalah cara yang dapat diterima untuk mencapai kesuksesan. Ia menekankan pentingnya pendidikan yang mempromosikan nilai-nilai kejujuran, integritas, dan moralitas.
Habib Jafar yang juga mengomentari hal ini menyatakan bahwa pengajar seharusnya menjadi contoh teladan bagi siswa dalam hal kejujuran. Jika pengajar mengajarkan siswa untuk berbohong demi jawaban yang benar, hal tersebut dapat menimbulkan budaya kebohongan di sekolah dan masyarakat secara luas. Ia menekankan pentingnya pendidikan yang mencetak generasi yang jujur, bertanggung jawab, dan memiliki integritas yang tinggi.
Artikel ini menyuarakan keprihatinan atas praktik pengajaran yang merusak moralitas siswa dan menekankan pentingnya peran pendidikan dalam membentuk karakter siswa. Nita Vior dan Habib Jafar mengajak para pengajar untuk menghentikan praktik mengajarkan berbohong demi jawaban benar dan memberikan contoh yang baik dalam hal kejujuran dan integritas. Mereka berharap agar pendidikan di Indonesia menjadi wahana untuk mencetak generasi yang berkarakter dan memiliki nilai-nilai moral yang kuat.